Mangga adalah sumber
penting beta-karoten, salah satu jenis karotenoid (pigmen tanaman yang berwarna
kuning hingga merah) yang memiliki kwalitas provitamin A, dan aktivitas
antioksidan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan tubuh, penuaan dan
penyakit degenerative, serta kematian usia dini yang diakibatkan oleh radikal
bebas. Sebagaimana diungkapkan oleh Nurfi Afriansyah MSc, peneliti pada pusat
Litbang Gizi dan makanan Depkes RI, radikal bebas yang merupakan molekul tidak
stabil yang dapat terus menerus menyerang tubuh baik diluar (karena terkena
sinar matahari, polusi, asap rokok) maupun dari dalam (disebabkan oleh
metabolisme dan kehidupan normal) dapat dinetralkan oleh antioksidan yang terdapat
pada buah mangga.
Karena kaya akan
beta-karoten dan vitamin A, makan mangga di duga dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, demikian hasil
riset yang dilakukan The Institute of Nutritional Science, The University of
Potsdam, jerman, terhadap bayi anak tikus yang memiliki kadar protein pembentuk
sistem kekebalan lebih tinggi.
Selain mangga, tanaman
lainnya seperti apricot, wortel, bayam, brokoli, dan cabai adalah buah dan
sayur sayuran yang kaya akan beta-karoten. Namun, bioavailabilitas beta-karoten
yang dijumpai dalam buah berwarna kuning kemerah-merahan seperti mangga dan
aprikot jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bioavailabilitas beta-karoten
yang terdapat pada sayuran berwarna kuning kejinga-jinggaan dan sayuran berdaun
hijau seperti wortel, cabai, bayam, brokoli.
Dengan mengonsumsi
sebanyak 6 - 7 buah segar sehari, kebutuhan vitamin A orang dewasa dapat
dicukupi. Karena itu musim mangga tiba hanya berlangsung 2-3 bulan hendaknya dapat
dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh. Nikmatilah buah mangga terutama mangga
yang tua (matang) berwarna hijau kekuning-kunigan atau kuning kemerah-merahan
dan beraroma harum seperti yang dapat kita jumpai pada mangga gedong. (jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar