Rabu, 30 Mei 2012

BROKOLI DAN BUAH BERI HITAM SI PENGHALAU KANKER


Jangan meremehkan si petani, karena dari merekalah kita mendapatkan obat murah. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Association For Cancer Research’s Sixth Annual International Connfrence On Frontiers di Cancer Prefention, Philadelpia Amerika Serikat menyebutkan, bahwa buah bery hitam dan brokoli serta beberapa sayuran segar dapat mengurangi resiko kanker Esophagus dan saluran empedu.
Sayuran dan buah telah lama diketahui mampu mengurai resiko munculnya kanker tertentu. Berdasarkan research sebelumnya, American Cancer Society merekomendasikan agar kita mengonsumsi lima jenis buah dan sayur setiap hari. Dalam penelitian awal, para peneliti dari Ohaio State University menemukan bahwa bery hitam melindungi kita dari kanker Esophagus dengan cara mengurangi proses stress oksidatif yang dihasilkan oleh Barret Esophagus, sebuah kondisi pra kanker yang biasa disebut penyakit Gastroesopagus Refluks. Esophagus merupakan trowongan panjang yang menghubungkan kerongkongan dan perut. Penyakit Refluks menyebabkan asam perut secara terus menerus melonjak keatas kearah kerongkongan.
“Khusus pada pasien penderita Barret biasanya 30-40 kali akan berisiko menderita kanker Esophagus dengan angka harapan hidup sampai lima tahun hanya 15%. Tim peneliti ini memberikan 32-45 gram bery hitam setiap hari selama enam bulan kepada 20 pasien penderita Esophagus Barret. Mereka menganalisa perubahan dalam darah, urin, dan jaringan sebelum, selama dan setelah perawatan dan menemukan kadar-kadar yang lebih rendah penanda kimiawi adanya stress oksidatif baik pada contoh urin maupun contoh jaringn.
Pada penelitian sebelumnya, bery hitam memang mampu menurunkan risiko munculnya kanker mulut, esophagus, dan kolon. Ahli diet, Wendy Denmark-Wahnefried, propesor ilmu prilaku pada M.D Anderson Center do Universitas Texas, huoston, mengatakan bahwa dia merasa lebih cocok menasehati penderita Barret untuk mengonsumsi bery hitam. “ini tidak akan menyakitkan”, uncap Wendy. Sementara itu, penelitian yang dilakukan di Roswell Park Cancer Institut di Buffalo, New York, Amerika Serikat menemukan bahwa brokoli dan beberapa sayuran segar dapat digunakan untuk melawan kanker kandung kemih sampai 70%.
“Penelitian kami terkini menunjukan bahwa ekstraki brokoli dapat menghambat perkembangan kanker kandung kemih. Kami belum tahu, apakah ekstrak yang sama dapat menghambat kanker kadung kemih bila sudah sembuh,” ujar Zhang yang mengungkapkan bahwa kandungan Sulforaphane pada brokoli inilah yang mampu mencegah kanker. “selanjutnya kami berencana meneliti ekstrak brokoli untuk melawan kanker pada manusia,” jelas Zhang.
Tim kedu pada institute yang sama menemukan bahawa mereka yang mengonsumsi tiga porsi atau lebih sayuran mentah segar setiap bulan mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih sebanyak 40%. Sayuran segar ini antara lain brokoli, kobis, dan bunga kol. Tim ini menganalisa kebiasaan diet pada 274 orang yang menderita kanker kendung kemih tahap awal dan 825 orang yang sehat. Para peneliti ini secara khusus menanyai seberapa banyak orang-orang ini mengonsumsi sayuran matang dan mentah yang mereka konsumsi sebelum terdiagnosis penyakit dan apakah mereka merokok.
Analisa ini semakin menunjukan bahwa makin  mentah dan segar sayuran yang di konsumsi, makin rendah risiko orang-orang ini terkena kanker kandung kemih. Sebagai perbandingan para perokok dan dan mereka yang hanya mengonsumsi sayuran mentah kurang tiga porsi setiap hari, 73% lebih rendah risikonya menderita kenker kandung kemih. “dalam penelitian kami, ditemukan konsumsi sayuran segar dan mentah mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih  pada perokok ringan dan berat,” ujar Li Tan, ketua peneliti. Para peneliti ini menegaskan bahwa manfaat ini datang dari sayuran mentah dan segar.
“ini juga menegaskan ada banyak ragam komponen dalam sayur dan buah yang bermanfaat menurunkan risiko kanker. Riset ini membantu kita memahami pengaruh nutrisi spesifik untuk tipe kanker tertentu. Jelas Colleen Dyole, Direktur Gizi dan Aktivitas Fisik pada American Cancer Society. Masaklah sayur secepat mungkin atau kalau mungkin konsumsilah sayuran segar setiap hari sekurangnya lima porsi, lima jenis warna. Makanan-makanan ini banyak mengandung antioksidan dan fitokimia. Kanker pasti enggan mampir di tubuh anda,” jelas Doyle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar