Kamis, 31 Mei 2012

KOLESTEROL DAN MASALAHNYA


A.      Apa itu kolesterol?
Kolesterol adalah sejenis zat yang menyerupai lemak berwarna kekuningan yang ada didalam tubuh terutama diperedaran darah. Sumbernya terutama dibuat di hati, namun juga bisa berasal dari makanan.
B.      Resiko dan manfaat kolesterol
Kolesterol sangat bermanfaat bagi tubuh guna membantu pembentukan membrane sel, garam empedu,hormon, dan vitamin D. kolesterol di buat di hati dan dibawa ke sel-sel yang membutuhkannya lewat darah, dalam bentuk zat lipoprotyein (LP). Selain mengangkut kolesterol, LP juga membawa trigliserida (TG), zat lemak penghasil enegi tubuh.
C.      Apakah kolesterol baik itu,..?
HDL (high density lipoprotein) bertugas mengumpulkan kelebihan kolesterol dari jaringan tubuh, dan mengembalikannya ke hati. Karena fungsinya yang seperti “pembersih kolesterol” ini, kolesterol dalam HDL (HDL-cholesterol/HDL-C) sering disebut kolesterol “baik), HDL-C yang tinggi baik bagi kesehatan tubuh.
D.      Apakah kolesterol jahat itu?
Lipoprotein (LP) paling kaya kolesterol adalah LDL atau low density lipoprotein yang membawa kolesterol dari hati menuju sel-sel tubuh. Jika berlebihan, kolesterol dalam LDL (LDL-cholesterol/LDL-C) mudah menumpuk dan menyumbat pembuluh darah, sehingga kadar yang tinggi sangat membahayakan kesehatan. Karena itu LDL-C biasanya disebut kolesterol “jahat”. Belakangan ini, ditemukan bahwa trigliserida juga berpotensi menimbulkan penyumbatan pembuluh darah seperti halanya LDL-C.
E.       Akibat buruk LDL-C (kolesterol jahat)
Setiap peningkatan 10 mg/LDL manaikan 10% resiko penyakit jantung koroner, sementara peningkatan 5 mg /LDL sebaiknya menurunkan 10% resiko.
F.       Mengapa kolesterol bisa meningkat?
Normalnya kolesterol diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga tidak akan tinggi. Kadang-kadang keseimbangan ini terganggu dan memunculkan kolesterol tinggi (sering juga disebut hiperlipidemia). Penyebabnya antara lain :
1.       Konsumsi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh dan trans
a.       Sumber lemak jenuh dan kolesterol yaitu : kuning telur, jeroan, makanan laut (udang, kerang, kepiting, dan lain-lain), termasuk susu, keju, mentega, daging (terutama yang berlemak), santan, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit, lemak jenuh dikenal mudah meningkatkan LDL-C.
b.      Lemak trans ini merupakan lemak terhidrogenasi yang lebih buruk lagi akibatnya karena juga menurunkan HDL-C. makanan sumber lemak trans antara lain margarine, kentang goreng, makanan siap saji (fast food), sebaiknya dihindari.

Lemak jenuh       Tingkatkan LDL-C
Lemak Trans  Tingkatkan LDL-C
    Turunkan HDL-C
  
2.       Kegemukan
Berat badan berlebih cenderung meningkatkan LDL-C.
3.       Kurang olah raga.
Olah raga teratur menurunkan LDL-C dan meningkatkan HDL-C. Sebaliknya, jika tidak berolah raga tentu hal sebaliknya yang terjadi.
4.       Jenis kelamin
Sebelum menginjak usia menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah dari pria yang berusia sama. Penyebabnya belum diketahui jelas, diduga karena efak hormone estrogen yang mampu menurunkan hormone estrogen yang mampu menurunkan LDL –C dan meningkatkan HDL-C. setelah menopause, biasanya wanita mengalami peningkatan LDL-C dan penurunan HDL-C, sehingga setelah usia 50 umumnya perbedaan antara pria dan wanita tidak ada lagi.  

5.       Stress
Penelitian menunjukan stress jangka panjang meningkatkan kolesterol. Penyebabnya diduga karena stress. Pada beberapa orang memicu kebiasaan makan yang berlebihan, sehingga meningkatkan kolesterol darah.
6.       Faktor genetick atau keturunan
Faktor keturunan ikut berperan dalam meningkatkan kolesterol. Sebagai contoh, ada suatu penyakit keturunan yaitu hiperkolesterolemia familial, dimana produksi LDL-C tubuh berlebihan dan tidak terkontrol. Akibatnya yang bersangkutan mengalami kolesterol tinggi dan bisa terserang penyakit jantung sejak kanak-kanak.

G.     Bahaya Kolesterol Tinggi
Penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah menimbulkan aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Aterisklerosis bisa terjadi di arteri mana saja diseluruh tubuh dan dapat menimbulkan :
1.      Stroke iskemik
Ketika aterosklorosisterjadi pada pembuluh darah otak, sel-sel otak akan kekurangan darah kaya oksigen maupun nutrisi, sehingga dapat menimbulkan stroke. Selain itu, stroke bisa terjadi akibat embolisme (bekuan darahdari tempat lain di tubuh dan kemudian terbawa ke otak) akibat plak kolesterol.
2.      Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Kolesterol tinggi mengurangi elastisitas pembuluh darah, sehingga menjadi kaku dan keras. Akibatnya tekanan dari pembuluh darah jadi tinggi.
3.      Penyakit jantung koroner
Ketika aterosklerosis terjadi pada arteri koroner (arteri yang memasok darah bagi jantung), lama kelamaan otot jantung jadi kekurangan darah kaya oksigen dan nutrisi. Jika dibiarkan, otot jantung bisa mati dan timbulah serangan jantung.




4.      Penyakit arteri perifer
Aterosklerosis bisa terjadi di arteri yang menyuplai darah ke ekstremitas (tangan dan kaki), mengurangi aliran darah dan menimbulkan gejala nyeri dan kram, kesemutan, kulit membiru, atau luka-luka yang sukar sembuh.
5.      Diabetes (kencing manis).
Diabetes tipe dua yang tidak terkontrol ditandai menurunnya HDL-C dan meningkatnya LDL-C. Efek ini terasa diseluruh tubuh termasuk dipembuluh darah jantung, otak, usus, dan perifer, sehingga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
6.      Aterosklerosis aorta
Plak-plak kolesterol pada aorta abdominal (arteri besar perut) bisa memperlemah dinding arteri, membentuk suatu pembesaran atau aneurisma yang dapat pecah sewaktu-waktu dengan spontan dan menimbulkan pendarahan yang fatal.
7.      Aterosklerosis
Kadar kolesterol tinggi bisa mengganggu peredaran darah ke arteri ginjal, menimbulkan tekanan darah tinggi, pecahnya plak menjadi emboli yang menimbulkan penyumbatan, serta gagal ginjal. Mengidap kolesterol tinggi tidak otomatis langsung sakit, karena masih ada beberapa faktor resiko lain yang saling berinteraksi menimbulkan penyakit. Karena itu, jaga dan kurangi faktor resiko agar tubuh tetap sehat.
H.     Mendeteksi kolesterol tinggi
kolesterol tinggi biasanya diketahui lewat pemeriksaan darah di laboratorium dengan mengukur kadar HDL-C, LDL-C, kolesterol total, dan trigliserida. Sebelum diperiksa, umumnya pasien harus berpuasa selama 9-12 jam (kecuali tes HDL-C dan kolesterol.
Kolesterol total adalah jumlah antara HDL-C, LDL-C, dan trigliserida. Kadar kolesterol total yang tinggi tidak otomatis menandakan kolesterol tinggi, karena bisa saja yang tinggi adalah HDL-C (kolesterol baik) yang justru bermanfaat bagi kesehatan. Karena itu biasanya
juga di cek HDL-C, LDL-C, dan trigliserida secara bersamaan. Trigliserida bukan kolesterol, namun seringkali merupakan kolesterol tinggi dan resiko penyakit jantung.
I.        Beberapa kadar kolesterol optimal
Meskipun bisa bervariasi sesuai kondisi masing-masing orang, namun umumnya kadar kolesterol optimal adalah :
·         Kolesterol total < 200 mg/dL
·         LDL-C < 130 mg/dL
·         Trigliserida < 150 mg/dL
·         HDL-C > 40 mg/dL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar