Ubi jalar (Ipoemoea batatas) merupakan tanaman yang populer di masyarakat
kita. Tanaman merambat ini tersebar luas di Indonesia. Cara menanamnya
tergolong mudah. Tinggal di tancapkan ke tanah, dia pasti tumbuh. Pada
dasarnya, ubi jalar sudah di kenal luas oleh masyarakat. Ubi yang rasanya manis
dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk dan sajian. Direbus enak, di goreng pun
tidak kalah sedapnya. Pada zaman dulu, ubi jalar sering digunakan sebagai menu
pembuka sebelum di tutup dengan dengan nasi. Akan tetapi, saat ini seiring dengan
pendapatan masyarakat, ubi pelan-pelan ditinggalkan. Digantikan oleh nasi,
kentang, atau roti. Padahal, sangat banyak fakta penelitian yang menyatakan
bahwa kwalitas gizi ubi, terutama ubi jalar tidak kalah dengan makanan sumber
karbohidrat lain seperti nasi, talas, dan kentang. Khasiat itu tidak hanya
terdapat pada ubinya. Tetapi juga pada daunya.
KANDUNGAN ZAT GIZI
Para ahli gizi centre for science
in the public Interest (CSPI), washington, menempatkan ubi jalar di urutan
no 1 diantara bahan pangan lainnya berdasarkan kandungan zat gizinya. Ubi jalar
merupakan pangan pengganti utama bagi pangan berlemak. Mereka member skor 184,
angka ini jauh di atas urutan kedua (kentang) yang memiliki skor 83. Urutan lainya
antara lain adalah brokoli (52), bayam (76), wortel (30), dan tomat (27). Ubi
jalar adalah jenis umbi-umbian yang paling lengkap zat gizinya. Ubi jalar, terutama yang berdaging buah
kekuning-kuningan, kaya akan vitamin A dan betakaroten. Kandungan vitamin A-nya
mencapai dua sampai emapt kali kebutuhan kita perhari, masing-masing, untuk
vitamin A dan betakaroten. Sekitar 40% kebutuhan vitamin C kita perhari dapat
di penuhi oleh satu buah ubi jalar ukuran sedang.
Untuk yang kerja berat, ubi jalar juga cocok. Kandungan kalori 200gram
ubi jalar setara dengan kalori satu piring nasi. Kemampuanya untuk menahan air,
juga membantu keseimbangan air dalam tubuh. Ubi jalar merupakan sumber pangan
serat yang baik. Satu buah ubi jalar berukuran sedang mengandung 4 gram serat.
Ini kira-kira setara dengan 1 buah apel atau semangkok kecil sayur hijau. Yang
tidak kalah pentingnya adalah kandungan vitamin dan mineralnya. Ubi jalar
mengandung vitamin dan mineral yang relative lengkap. Selain vitamin A dan C,
100hgram ubi jalar juga mengandung vitamin B1 (0,09mg), vitamin B12 (0,05mg),
folat (18mcg), dan jalar adalah salah satu yang terlengkap di antara
umbi-umbian. Untuk ukuran yang sama, ubi jalar mengandung kalsium (30mg), besi
(0,7mg), fosfor (50mg), dan kalium 300mg).
MANFAAT BAGI KESEHATAN
Diantara umbi-umbian (kentang, singkong, dan wortel), ubi jalar memiliki
indeks glikemik yang terendah. Ukuran indeksglikemik menunjukan kecepatan
menaikan kadar glukosa darah. Makin tinggi glikemik yang terkandung dalam
pangan tersebut menaikan kadar glukosa darah. Oleh karenanya ubi jalar mencegah
penyakit diabetes mellitus (penyakit akibat kadar gula darah tinggi). Mengapa
demikian..? kandungan serat dan karbohidrat kompleks dalam ubi jalar
menyebabkan pangan ini di cerna secara lamba. Akibatnya adalah kadar gula darah
naik secara perlahan-lahan.
Berbagai metode diet terkenal, seperti South Beach Diet, Atkin’s Diet, dan Sugarbuster diet, menganjurkan untuk mengganti nasi atau kentang
dengan ubi jalar. Ini di dasarkan pada perannya mengendalikan kenaikan kadar
gula darah, mampu mendorong pembakaran lemak. Kandungan anti oksidan yang
tinggi dalam ubi jalar memungkinkanya mencegah berbagai macam jenis penyakit.
Betakaroten diketahui merupakan antioksidan yang kuat ubntuk mencegah aksi
radikal bebas yang merusak sel dalam tubuh. Dengan kandungan beta karotennya yang
tinggi, ubi jalar berperan mencegah penyakit akibat tekanan oksidatif, seperti
kanker.
Ubi jalar juga berperan memelihara saluran pencernaan. Serat dalam ubi
jalar, terutama ketika dimakan bersama-sama dengan kulitnya, dapat mencegah
konstipasi (susah buang air besar) dan kanker usus besar. Perokok aktif dan
pasif beresiko kekurangan vitamin A. oleh karena itu, daripada membeli
sebungkus rokok, ada baiknya membeli sekilo ubi jalar kunin, Karena dia dapat
menyumbangkan vitamin A yang baik untuk kebaikan paru-paru (sebagai anti
oksidan). Ibu hamil juga perlu mengonsumsi ubi jalar untuk mendapatkan folat
yang tergantung di dalamnya. Folat berguna untuk pertumbuhan sel dan jaringan
untuk perkemebangan janin.
Kandungan kalium yang tinggi dalam ubi jalar menggolongkannya sebagai
pangan yang menjaga keseimbangan cairan didalam di dalam tubuh. Ion kalium
bersama-sama dengan natrium merupakan komponen cairan intra dan ekstraseluler.
Gangguan keseimbangan cairan antara intra dan ekstraseluler menyebabkan
gangguan pada tekanan darah dan pada akhirnya dapat memicu serangan jantung dan
stroke. Oleh karena itu, mulai sekarang mulailah melirik ubi jalar. Jangan
menganggap sepele terhadap ubi yang satu ini! Berbagai fakta ilmiah telah
mengungkapkan khasiatnya. Dua buah ubi jalar rebus serta secangkir the hangat
cocok untuk pilihan menu sarapan. Atau, dua buah ubi jalar goreng bisa menjadi
selingan di sore hari. Selamat mencoba.!
trimakasih infonya gan..
BalasHapus