Buah merah (Pandanus
conoideus lam) yang merupakan tanaman sejenis pandan khas papua, kini menjadi
sangat terkenal di kalangan masyarakat papua sejak tahun 1998. Mereka mereka
menyebut tumbuh-tumbuhan ini buah merah, dan bermanfaat untuk menyembuhkan
kanker, kebutaan, serangan jantung, dan sejumlah penyakit lain. Pada saat ini
buah merah sedang di teliti kemanjurannya untuk menghambat virus HIV. Buah
merah yang tadinya menjadi makanan ternak babi atau dibiarkan terlantar dihutan
belantara papua, mendadak menjadi sangat terkenal. Buah merah menjadi anti
oksidan yang bersifat anti kanker, dan tokoferol atau vitamin E. kedua zat ini
secara alamiah ada didalam wortel juga tinggi, tetapi masih satu tingkat
dibawah buah merah.
Buah merah tumbuh pada
ketinggian 1.000-3.000 meter diatas laut, bentuk buahnya seperti nangka dengan
panjang sampai 1,5 meter. Buah merah dapat di temukan di hutan-hutan diseluruh
papua, namun terbanyak di jayawijaya dan di Ayamaru, sorong. Dijayapura sudah
di coba khasiatnya , yakni menyembuhkan kanker otak, flek paru-paru pada bayi,
kanker payudara, kanker kandungan, tumor kandungan, sakit mata, mencegah
kebutaan, sakit jantung, paru lemas, dan letih lesu. Para penderita mengatakan
setelah mengonsumsi minyak buah merah, kemudian diperiksa secara klinis,
hasilnya nol. Padahal, sebelumnya penderita sakit kanker mengeluh mengeluh
sakit luar biasa. Kini para penderita sudah sehat.
Dinas perkebunan, Dinas
pertanian, dan Dinas kehutanan mulai member perhatian terhadap buah merah sejak
tahun 2002, setelah manfaat buah merah mulai dibicarakan diberbagai seminar,
lokakarya dan dalam siding-sidang DPRD papua. Dinas perkebunan sendiri telah
menyusun sebuah proyek pengadaan tanaman buah merah dengan investasi senilai Rp5
milyar. (Ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar