Selasa, 08 Maret 2011

CINTA KASIH YANG TIDAK TERBATAS (METTA)


Semoga semua makhluk memperoleh kebahagiaan dan penyebab-penyebabnya

Bagaimana kita dapat mencintai seseorang? Apa yang dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa cinta dalam hati kita? Saya tidak berbicara mengenai cinta kepada seseorang yang menarik, cantik dan seksi. Cinta seperti itu biasanay tidak tahan lama dan tidak sungguh-sungguh. Cinta seperti itu bisa hilang pada pertentangan yang pertama.
Jenis cinta yang dimaksud dalam cinta yang tak terbatas adalah perasaan tulus untuk menyayangi dan menghormati orang lain. Kita berharap mereka bahagia dan memiliki apapun yang mereka perlukan untuk kehidupan yang sehat dan memuaskan. Hal itu dapat disebut sebagai kebaikan hati.

Ada bebrapa faktor berbeda yang bisa membangkitkan cinta seperti itu. Salah satunya adalah menyadari betapa berarti dan pentingnya peran orang-orang dalam hidup kita. Misalnya, kita mencintai orang tua kita karena mereka melahirkan kita dan memberikan kita makanan, tempat tinggal, cinta, dan perlindungan yang kita butuhkan. Mereka menghibur kita ketika kita sakit. Kita mencintai anggota keluarga lain da teman-teman kita karena kita berbagi dengan mereka suka dan duka dalam hidup ini. Kita mencintai guru kita karena mereka mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencari nafkah dan caranya menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupan ini.

Tetapi apakah kita mencintai supir bis yang mengantar kita kekantor atau kesekolah setiap hari? Anda mungkin berpikir bahwa saya bercanda. “Saya bahkan tidak mengenalnya. Dia adalah orang asing bagiku!” tetapi ingat, cinta adalah rasa menyayangi dan mengasihi. Mencintai seseorang tidak berarti kita harus mempunyai hubungan yang dekat. Hal itu berarti bahwa kita peduli terhadap orang itu, menghargai apa yang mereka lakukan untuk kita dan berharap semoga orang tersebut memperoleh kebahagiaan.

Tanpa kita sadari banyak orang yang telah memberikan sumbangan demi kesejahteraan kita. Dengan berpikir apa yang telah mereka lakukan untuk kita, kita dapat mencintai dan mengasihi mereka. Misalnya makanan dan minuman yang kita makan setiap hari dapat tersaji dihadapan kita karena hasil kerja keras dari para petani, pengemudi Truk, buruh pabrik dan pemilik toko. Sekolah, rumah, kantor, mal-mal dan jalan-jalan raya dibangun oleh para buruh. Banyak orang bekerja untuk menyediakan air, listrik, bensin, pakaian, lemari, buku-buku, musik, film yang kita nikmati, dan segala macam peralatan yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah. Singkatnya, semua yang kita miliki, kita gunakan dan nikmati berada di hadapan kita berkat keringat orang lain.

Orang lain juga tidak kalah pentingnya dalam sudut pandang perkembangan spiritual kita. Bagaimana kita bisa mempraktekkan sila-tidak membunuh, mencuri dan lain-lain tanpa kehadiran makhluk-makhluk yang dapat menumbuhkan sifat dermawan apabila tidak ada orang yang membutuhkan pemberian dari kita? Bahkan musuh pun penting karena mereka membangkitkan kemarahan kita sehingga memberikan kesempatan pada kita untuk berlatih kesabaran, salah satu kualitas paling berharga dalam jalan spiritual. Ide ini datang dari meditasi yang dikenal sebagai “Mengingat Jasa-Jasa Kebaikan Orang Lain”, yang merupakan salah satu metode terbaik untuk mengembangkan cinta yang tidak terbatas.

Faktor lain yang dapat membangkitkan cinta tak terbatas adalah kesadaran bahwa semua makhluk menginginkan penderitaan. Untuk itu terdapat meditasi yang dikenal sebagai “Persamaan diri sendiri dengan makhluk lain”. Kita berpikir sebagaimana “Saya ingin hidup dan bahagia, begitu juga dengan orang lain. Sebagaimana saya tidak ingin merasakan kesakitan dan problem, begitu pula dengan orang lain”.

Pandangan ini dapat digunakan untuk mengatasi rasa takut atau tidak suka terhadap mereka yang kelihatan aneh atau berperilaku salah. Hal ini membantu kita untuk mengerti bahwa hati dan keinginan mereka sama seperti kita.

Lagi pula, setiap makhluk memiliki sifat kebuddhaan, potensi untuk bebas dan mencapai pencerahan. Bahkan mereka yang hidup tidak bersusila dan banyak melakukan kejahatan mempunyai sifat alami yang baik dan murni, dan suatu saat (mungkin setelah melalui beberapa kehidupan) mereka akan mencapai pencerahan. Jika kita dapat menerima gagasan ini dan tetap mengingatnya ketika kita berjumpa dengan makhluk lain, kita tidak akan merasa “Anda berbeda dengan aku”. Melainkan, kita akan merasa “Anda sama juga dengan aku” dan cinta kebaiakn akan tumbuh secara alami.

Dalam pengertian cinta termasuk juga keinginan agar setiap orang juga memperoleh penyebab-penyebab kebahagiaan. Maksudnya, kita mengharapkan mereka menumbuhkan sikap dan perilaku positif. Memberian uang, makanan dan kebaikan akan memenuhi kebutuhan mereka saat ini tetapi tidak menjamin kebahagiaan mereka dimasa mendatang. Seseorang mungkin mempunyai segala sesuatu yang dia butuhkan untuk bahagia sekarang dan saat ini, tetapi bila dia tidak hidup bersusila melainkan berbuat jahat terhadap dirinya dan makhluk lain, dia akan memperoleh penderitaan, bukannya kebahagiaan dimasa mendatang. Oleh sebab itu, kita juga harus membantu orang lain untuk menciptakan penyebab-penyebab kebahagiaan dan menghindari penyebab-penyebab penderitaan.

Cinta yang kita kembangkan haruslah murni dan tidak egois, tidak mengharapkan imbalan. Cinta yang murni itu mirip dengan cinta yang diberikan seorang ibu kepada anaknya. ketika si anak masih kecil, sang Ibu memperhatikan segala kebutuhannya dengan gembira, meskipun anak tersebut tidak memberikan imbalan apapun. Disisi lain, apabila kita mencintai orang lain selama mereka masih baik kepada kita, tetapi berhenti mencintai mereka ketika kita sudah tidak membutuhkannya, maka cinta kita tidaklah murni tetapi berhenti mencintai mereka ketika kita sudah tidak membutuhkannya, maka cinta kita tidaklah murni tetapi telah tercampur dengan kemelekatan dan keegoisan. Inilah yang disebut “Cinta yang bersyarat” karena cinta ini melibatkan permintaan dan harapan. Semakin kita tidak egois, maka semakin murni dan tidak bersyarat cinta kita.

Cinta yang murni juga melebihi batas-batas. Tidaklah benar jika kita berpikir “Saya mencintai anak kandungku tetapi tidak mencintai anak-anak lain” atau “Saya mencintai masyarakat dinegeriku tetapi tidak mencintai masyarakat di negeri lain”. Atau “Saya beragama Buddha maka saya mencintai umat Buddha dan bukan kristen atau Muslim”. Atau “Saya akan bersikap baik pada manusia tetapi tidak pada binatang dan serangga” Hanya mencintai orang-orang yang satu agama, satu negara, satu ras, atau sejenis kelamin berarti membatasi diri. Jika kita abaikan bahkan satu makhluk saja, maka cinta kita tidak akan berkembang secara penuh dan menjadi terbatas.

Kita mungkin khawatir bahwa kita memiliki rasa cinta yang cukup untuk keluarga dan teman-teman kita saja, tetapi tidak pada semua makhluk. “Jikalau aku mencoba untuk mencintai setiap orang, aku akan merasa sangat lelah!” tetapi kita tidak perlu khawatir akan hal itu. Cinta adalah suatu energi yang tidak bisa habis. Belajar untuk lebih mencinati adalah seperti menemukan sesuatu yang bersemi secara alami dalam diri kita: bagaimana pun banyaknya cinta yang kita berikan, cinta itu akan selalu bermunculan terus menerus. Sifat egois dan cara berpikir kita yang sempit yang menghambat aliran cinta. Semakin kita mengurangi sifat-sifat tersebut maka semakin berkembanglah rasa cinta kasih kita.

Kita juga harus selalu berhati-hati untuk menghindari maslaah-masalah yang sebaliknya: mengembangkan cinta dan kebaikan kepada semua makhluk tetapi tidak memperhatikan mereka yang berada disekeliling kita. Hal itu kadang timbul bahwa kita sedang bermeditasi cinta kasih terhadap semua makhluk tetapi ketika kita selesai bermeditasi, kita bersikap tidak baik kepada anggota keluarga kita, teman, atau rekan sejawat kita. Untuk mengembangkan rasa cinta ini dengan baik, latihan kiat terhadap cinta kasih yang harus dimulai dengan orang-orang yang tinggal disekeliling kita dan yang kita jumpai setiap hari. Secara perlahan kita dapat mengembangkan rasa cinta tersebut kepada semua makhluk diseluruh dunia, diluar alam nyata dan diluar galaksi yang tidak terukur jauhnya.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar